Waktu kecil, biasanya kita menangis karena merasakan sakit yang sifatnya sakit fisik karena kejedot meja, ataupun jatuh, tapi semakin bertumbuhnya usia biasanya kita menangis karena perasaan sedih dan kecewa. Kejedot meja, jatuh sudah bukan lagi hal yang membuat kita nangis karena sudah mulai bisa menahan rasa sakitnya, tapi rasa sedih dan kecewa? Bahkan mungkin bisa saja kita baru pertama kali mendapatkan perasaan itu ketika sudah dewasa.
Menangis juga tidak bisa lagi disembarang tempat semakin kita dewasa, bukan berarti artinya ktia tidak boleh menangis, cuman aneh saja menurut gua jika melihat ada orang nangis di tempat keramaian, kalo tempatnya sepi mah fine aja. Menangis dalam diam menurut gua rasanya lebih menyakitkan, karena kita tidak bisa mengeluarkan suara, di tenggorokan rasanya seperti ada benda tajam yang datang entah dari mana, mata juga berusaha untuk terlihat biasa saja.
Biasanya habis menangis dalam diam, bagi yang beragama islam akan dilanjutkan dengan menangis dalam sujud karena sudah tidak tahu harus kemana lagi. Tapi yang perlu diketahui menangis adalah hal yang normal, tidak perlu di tahan, dan menangis juga bukan berarti lemah. Cuman memang rasanya malu aja kalo tiba - tiba nangis di tempat umum wkwk.
Dari kemarin gua merasa tulisan gua engga bener - bener nyampaiin apa yang sebenernya mau disampaiin, rasanya tulisan nya muter - muter aja. Gatau gua, tapi di kepala rasanya juga bingung gimana nyampaiin apa yang harusnya disampaikan di tulisan ini wkwk, gapapa lah yak bertahap masih hari ke-8 juga.
Terima kasih yang sudah baca sampai sejauh ini, terima kasih juga kepada diri sendiri yang tetap nulis walau mata sudah mengantuk, dan pingin tidur aja bawaan nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar