[7/100] Memaafkan Diri Sendiri

Bagi beberapa orang memaafkan kesalahan diri sendiri lebih mudah daripada memaafkan kesalahan orang lain, seperti gua misalnya. Kemarin harusnya gua posting tulisan 100 hari nulis, tapi badan gua somehow terlalu lelah sampai akhirnya ketiduran, tapi intinya memaafkan kesalahan diri sendiri lebih mudah. 


Simplenya mungkin karena gua tidak kehilangan apapun ketika gua bolong satu hari, padahal goalsnya adalah melatih nulis setiap hari agar terbiasa. Tapi gua bisa dengan mudahnya bilang "yah, anggep aja libur di hari minggu", padahal dengan pikiran itu menyebabkan gua bisa aja muncul alasan lain nya nanti.

Mudah memaafkan diri sendiri memanglah baik, tapi tidak untuk hal yang merugikan diri sendiri, seharusnya gua punya punishment system yang membuat gua tidak skip nulis, cuman gua gatau apa, dan kalopun ada terlalu takut mungkin. Padahal kalo gua nulis gua tidak akan terkena impactnya, karena gua berhasil memenuhi komitmen yang gua bikin.


Membuat komitmen kepada diri sendiri juga lebih mudah di langgar, daripada membuat komitmen kepada orang lain. Gua tidak perlu merasa tidak enakan ke orang lain, gua tidak perlu ada perasaan bersalah karena melanggar komitmen, karena gua menganggap diri gua yah diri gua sendiri gitu. Mungkin harusnya itu yang harus dirubah, berkomitmen kepada diri sendiri di masa depan atau di masa lalu, agar tidak mengecewakan mereka berdua gua harus berusaha yang terbaik yang gua bisa.

Bunder Ontheway

Tidak ada komentar:

Posting Komentar