Hampir 17 tahun, gua hidup di Kota Malang sampai akhirnya merantau ke kota lain yang vibesnya hampir mirip seperti kota ini. Memang menyenangkan sekali bisa hidup di kota ini, tapi justru itu yang membuat gua untuk pergi untk merantau ke kota lain. Takut terlalu nyaman, jujur itu yang gua takutkan kalo gua terlalu lama berada di Kota Malang.
Kota Malang adalah kota yang wajib dikunjungi bagi para pecinta kuliner, karena menurut gua kulinernya banyak dan yang paling penting murah, ga kayak Jakarta lah pokoknya. Kalo di postingan sebelumnya gua bilang merasa lebih hidup di Jakarta daripada di Malang itu karena gua berpenghasilan di Jakarta, tapi kalo dengan penghasilan di Jakarta dan gua bisa tinggal di Malang kayanya itu akan jadi pilihan hidup yang menarik.
Kota Malang juga terkenal dengan kota wisata, memang banyak sih destinasi wisata nya. Gua yang lahir di kota ini aja, belum ke semua destinasi wisata nya, apalagi alam nya. Kuliner di Kota Malang juga ga kalah enak, ini beberapa yang bisa kalian coba:
1. Rawon Pak Djenggot (Jl. Kawi) -> ini deket sama rumah nenek gua
2. Nasi Campur Kiroman (Jl. Yulius Usman) -> ini deket sama sekolah SD gua btw
3. Nasi Tempe Bacem (Sawojajar / perempatan deket stasiun kota baru)
4. Lontong Kupang (Jl. Raya Langsep)
5. Tahu Campur (gatau gua alamatnya dimana) -> tapi gua paham lokasinya kalo pas di Malang hehe
Blog pribadi gua udah kayak portal berita wisata wkwkwk, yaudahlah ya gapapa, namanya juga 100 hari nulis dengan wajib apapun yang kepikiran secara spontan. Anggap aja gua lagi latihan nulis SEO friendly, kepingin nulis teknikal (IT) cuman kayanya effortnya lebih besar untuk nulis rutin, tapi nanti kalo lagi ada waktunya di coba deh, sama kayanya gua mau coba nulis bahasa inggris di wiken.
Mau sejauh apapun kalian pergi untuk mencari uang, jangan pernah lupakan tempat kalian di lahirkan, tempat kalian dibesarkan, karena tempat itu adalah tempat yang pertama kali membentuk diri gua sampai sebesar ini secara satuan kilogram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar