[11/100] Apakah Kamu Sudah Bahagia?

Bahagia tidak harus seperti yang di definisikan oleh orang lain di social media, bahagia tidak harus mempunyai barang yang dimiliki oleh orang lain di tiktok, bahagia juga tidak harus menjalani kehidupan influencer yang terlihat mewah. Bahagia terkadang terlihat cukup rumit ketika kalian hanya melihat kebahagiaan orang lain, padahal kamu sendiri punya hal bahagiamu sendiri.


Tidak perlu menjadi orang lain untuk bahagia, tidak perlu menjalani kehidupan seperti orang lain untuk bahagia, jadilah dirimu sendiri untuk bahagia. Mengejar apa yang seharusnya di kejar, mewujudkan mimpimu secara perlahan, nikmati setiap prosesnya jangan terlalu melihat hasil usaha orang lain, karena kamu punya perjuangan kamu sendiri.

Photo by Gabriel Baranski on Unsplash

Akhir - akhir ini gua sering lihat trend di tiktok yang bilang "Sudah umur dua lima tahun, tapi masih belum punya uang 1M" lalu di slide selanjutnya ada foto dia waktu masih kecil dengan caption "Tapi sudah bisa makan nugget kan?" kemudian slide selanjutnya dengan jawaban "Sudah, gak harus pake nasi juga kok makan nuggetnya", kurang lebih seperti itu trend nya. Menandakan bahwa selama ini gua melupakan satu hal penting, kalo sekarang gua lebih bahagia dengan pilihan hidup gua sendiri.


Gapapa kok belum punya uang banyak di umur 25 tahun, gapapa juga kok belum punya rumah, yang penting jangan menganggur dan tidak bekerja atau tidak berusaha untuk menghidupi diri sendiri. Karena jika menganggur atau tidak berusaha untuk mencari pekerjaan, artinya gua tidak bertanggung jawab terhadap diri gua sendiri. Terkait mengumpulkan uang 1M dan bisa punya rumah mewah di BSD atau jalan - jalan ke Jepang itu bisa nanti, itu bisa diusahakan nanti, masih bisa ditabung uangnya dari gaji.


Terkadang memang bahagia itu sudah kita miliki di dalam diri kita sendiri, tapi karena kita sering melihat kebahagiaan orang lain menjadi membuat kita seolah tidak pernah bahagia. Apalagi ada orang yang menyalahkan Tuhan atas kegagalan di hidupnya, atas kesialan yang sedang menimpa nya seolah - olah seperti Tuhan tidak pernah memberikan nya nikmat.

Bunder Ontheway

Tidak ada komentar:

Posting Komentar